Tips & Trik Foto Produk yang Sesuai dengan Lapak Jualan


Berjualan secara online memang digadang-gadang lebih menguntungkan, karena Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk sewa tempat dan membeli perlatan usaha lainnya. Bahkan, Anda tidak perlu membeli produk, sebab kini terdapat sistem dropshipper yang memungkinkan Anda untuk berjualan tanpa perlu menyimpan stok produk, jadi Anda hanya sebagai perantara antara calon pembeli dan distributor. Dari kesemuanya, yang diperlukan untuk berjualan online adalah teknik foto produk, agar produk Anda dilirik oleh calon pembeli. Karena Anda tidak memiliki toko fisik, maka ujung tombak daya tarik toko Anda ada pada foto produknya.

Terdapat beragam lapak jualan di Indonesia yang tentunya memiliki karakteristik yang berbeda pula. Nah, dari masing-masing lapak tersebut, yang pertama-tama harus Anda pahami adalah perbedaan target marketnya sehingga Anda juga harus menyesuaikan foto produk yang Anda jual sesuai dengan lapak berjualan tersebut. Ingat, foto sangat mempengaruhi ketertarikan konsumen akan produk yang Anda jual.


Berikut trik dan tips membuat foto produk yang menarik sesuai dengan lapak jualan Anda:


Foto di lapak ecommerce B2C (Business to Customer)

Produk untuk dijual pada tipe ecommerce ini sudah ada stock gudang untuk barang. Jika terjadi pembelian barang oleh konsumen, barang akan dikirim langsung ke konsumen dari stock gudang. Bisnis ini hampir mirip seperti Supermarket, bedanya hanya B2C dilakukan secara online. Contoh B2C, yaitu Lazada, Zalora, Matahari Mall, Hijup, dan sebagainya. Karenanya, foto produk harus dibuat seperti katalog yang seragam. Misalnya, dengan menggunakan background putih agar lebih terfokus pada produk yang dijual. Background putih bisa didapatkan dari hasil editing atau background asli. Jika menggunakan background asli, pencahayaan harus diarahkan dengan baik, agar produk terfokus.


Foto di lapak marketplace C2C (Customer to Customer)

Bisnis tipe C2C persis seperti konsep marketplace yang diterapkan oleh Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan sebagainya. Di mana perusahaan meyediakan market bagi para konsumen untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian secara online. Memungkinkan Anda untuk membuat akun jual sendiri di website marketplace dan memasukkan foto produk sendiri sesuai dengan karakteristik toko online Anda. Karena target market Anda disini adalah perorangan dengan daya beli yang tidak bisa ditebak, maka Anda harus memaksimalkan foto produk. Anda bisa menggunakan teknik foto komponen, yakni cara menyajikan gambar secara detail. Misalkan Anda menjual gamis, maka Anda harus mengunggah foto gamis tampak samping, depan, belakang, dan dari sudut pandang lain agar setiap komponen bisa dilihat dengan jelas oleh calon konsumen. Meski tanpa editing, foto yang dihasilkan harus rapi. Pilihlah warna-warna netral untuk background dan gunakanlah pencahayaan dengan baik agar foto lebih fokus pada produk.


Foto di media sosial

Nah, khusus yang satu ini, Anda bisa lebih bebas berkreasi dalam foto produk Anda. Sebab, media sosial juga berfungsi sebagai media promosi yang ampuh menarik konsumen, apalagi jika foto yang Anda tampilkan menarik. Untuk background foto pada media sosial tidak terfokus hanya background polos saja, namun bisa lebih variatif. Anda bisa menggunakan teknik foto produk dengan teknik foto flat lay grup atau individu, foto detail, ataupun foto teaser guna meningkatkan minat pembeli dengan menampilkan daya tarik artistik.

Demikian tips dan trik foto produk untuk jualan online Anda. Yuk, segera coba!



Leave a comment