Produk Bagus tapi Foto Ngga Menarik? Simak Penjelasan Berikut Untuk Menyiasatinya!

Gambar adalah sesuatu yang krusial untuk menunjang brand dan meningkatkan penjualan. Lebih sederhananya lagi, penggunaan foto yang sesuai dapat menciptakan kesan pertama yang menarik pembeli untuk menjelajahi platform penjualan produk. Ketertarikan awal ini adalah kunci untuk membuat calon pembeli "bertahan" dan tidak beranjak karena tampilan yang membosankan. Karena itulah fotografi adalah hal yang penting untuk menjual produk.

Ketika kita melakukan online shopping melalui situs web atau media penjualan, sangat jarang kita memilih toko yang hanya memiliki deskripsi tertulis tanpa mencantumkan foto. Walaupun terlihat sederhana, foto produk adalah bukti karakteristik produk. Kebanyakan pembeli melihat fotografi produk terlebih dahulu baru kemudian membaca deskripsi yang ada.

Memang tidak salah jika ingin melakukan foto produk yang ala kadarnya, tapi jangan kaget pula jika perkembangan bisnis onlinemu cenderung stagnan. Tampilan atau gambar suatu produk sangat erat kaitannya dengan tingkat kepercayaan calon pembeli. Yang artinya.. foto produk yang melibatkan effort lebih besar pun berpotensi meningkatkan penjualan. Begitu juga sebaliknya! Foto produk yang asal-asalan pun berpotensi menurunkan kadar kepercayaan pembeli karena berasumsi bahwa kamu kurang professional. Huh! Ngga percaya? Simak penjelasan Pixmix berikut ini..

1. Mengoptimalkan Dasar-Dasar Pengambilan Foto Produk Yang Baik

Foto produk yang baik adalah foto yang mampu menampilkan produk dengan jelas. Biasanya, para pelaku bisnis online pemula selalu menggunakan tampilan product-only images sebelum berkreasi lebih lanjut karena memang jenis foto inilah yang paling praktis dan memiliki budget minimal. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut.. tapi ingat! Selalu pastikan hasil fotomu terang dan tidak buram agar calon pembeli tidak kesulitan dan tertarik untuk membeli barang jualanmu

Source: smile.baby.shops


2. Jangan Mengandalkan Foto dari Supplier

Foto yang diberikan oleh supplier biasanya berupa gambar sederhana tanpa memerlukan effort yang besar. Bayangkan jika ada ratusan reseller lain yang mengambil barang di supplier yang sama dengan kamu, waah.. pasti gambar yang muncul di e-commerce pun akan menjadi seragam! Hal ini tentunya merugikan diri kamu sendiri karena pembeli akan cenderung membedakan dari segi harga. So, ciptakan karakteristik dan keunikan dalam foto kamu untuk mengambil hati pembeli pada kesan pertama.

3. Hindari Memfoto Produk Dengan Kemasannya

Selain mengganggu nilai estetika, secara tidak langsung foto produk jenis ini tentu saja menyulitkan calon pembeli untuk membayangkan bagaimana tampilan asli produk. Menunjukkan produk ketika sedang digunakan tentunya dapat membantu pembeli potensial memahami tujuan dan kesesuaian produk dan menunjukkan di mana dan bagaimana produk tersebut dapat digunakan.


Hal ini juga digunakan untuk memprediksi kesesuaian produk saat membeli online, karena salah satu kekurangan belanja secara online adalah keterbatasan kita untuk melihat atau menyentuh barang yang diinginkan secara langsung. Jadi, jangan malas memfoto ulang produkmu dengan angle yang berbeda ya! Usaha yang sedikit lebih keras akan berarti di tengah persaingan usaha yang semakin ketat. Hehe!

4. Watermark

Watermark adalah hal sepele yang sering terlewatkan bagi para pelaku bisnis online. Padahal, pemberian watermark ibarat menyematkan identitas terhadap foto produk yang kamu miliki. Hal ini juga digunakan untuk mengantisipasi adanya pencurian foto oleh pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab. Eits, agar estetika foto tetap terjaga pemberian watermark juga ada tata caranya, loh. Beberapa hal yang harus dihindari adalah untuk tidak memberikan watermark secara berlebihan dan tumpang tindih sehingga mengurangi fokus pembeli terhadap produk yang dijual. Plus, buatlah watermark dengan ukuran yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Sewajarnya saja ya! Berikut perbandingan watermark yang berlebihan dan tidak, terlihat jelas bedanya kan?



Contoh watermark yang terlalu besar sehingga mengurangi fokus pembeli terhadap barang


Contoh watermark yang sesuai ukuran dan penempatan

Source: motherbles on Shopee

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas kita jadi tahu bahwa foto produk yang baik adalah hal krusial yang harus diperhatikan. Apalagi jika produkmu sudah mumpuni dan layak bersaing di ranah bisnis online, jangan sampai hanya karena foto produk yang ala-kadarnya lantas membuat para calon pembelimu kabur dan berpaling ke online shop lain. Tidak berhenti disana, kemampuan editing yang mumpuni juga berpengaruh lo terhadap kelangsungan bisnis kamu. Ngga percaya? Nantikan artikel Pixmix selanjutnya! ;)

Artikel ini ditulis oleh Gabriella Regina, Part-Timer Content Writer di Pixmix Store Surabaya



Leave a comment